ANALISA SWOT
Analisa SWOT digunakan untuk
mengetahui kelemahan dan ancaman. Apakah akar kelemahannya dan bagaimana
mengatasinya? Apa sebab timbul ancaman tersebut dan bagaimana cara mengatasi
atau mengurangi tekanannya? Selanjutnya, bagaimana cara memanfaatkan kekuatan
yang ada semaksimal mungkin, juga memnafaatkan peluang-peluang yang ada,
sehingga peningkatan mutu dapat terus terlaksana? Hasil-hasil analisis
tersebut, terutama cara-cara mengatasi kelemahan dan ancaman, dijadikan dasar
perencanaan mutu strategis.
Perencanaan merupakan tindakan
menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya
apa yang harus dikerjakan dan siapa yang akan mengerjakannya.
Beishline
(1957) menungkapkan bahwa:
“Perencanaan
menentukan apa yang harus dicapai (menentukan waktu secara kualitatif), dan
bila hal itu harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu
harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, mengapa hal itu harus dicapai.”
Pengertian dan tujuan
SWOT
adalah singkatan dari bahasa inggris
S : STRENGTHS (Kekuatan)
W : WEAKNESSES (Kelemahan)
O : OPPORTUNITIES (Peluang)
T : THREATS (Ancaman)
Analisa SWOT berguna untuk
menganalisa faktor-faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap
kualitas mutu pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan
faktor-faktor eksternal.
Analisis
SWOT dapat dibagi dalam lima langkah:
1.
Menyiapkan sesi SWOT.
2.
Mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan.
3.
Mengidentifikasi kesempatan dan
ancaman.
4.
Melakukan ranking terhadap kekuatan
dan kelemahan.
5.
Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Manfaat Analisa SWOT
Ø Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman organisasi.
Ø Sebagai tolak ukur.
Ø Sebagai penuntun arah dalam
melaksanakan mutu dalam suatu pelayanan.
Ø Mengetahui kualitas dan kuantitas
diri seseorang.
Ø Meningkatkan mutu pelayanan.
Ø Mengetahui solusi cara-cara
mengatasi kelemahan dan ancaman.
Langkah-langkah penerapan:
Langkah
1:
* SWOT
kemungkinan akan menghabiskan waktu 50-60 menit.
* Peserta
dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
* Dengan
menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang
akan dianalisa.
* Setiap
kelompok membuat sebuah matriks SWOT.
* Siapkan
kartu dan kertas pencatat, tugas pencatat adalah mengisi matriks SWOT.
Langkah
2:
* * Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa
berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu di isi tempelkan pada
kertasa flipchart.
* Setelah selesai menyusun kekuatan
internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan didalam
organisasi (internal) pada kartu lalu di tempelkan pada flipchart.
Langkah
3:
*
Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan diluar
organisasi (kesempatan eksternal) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
pekayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru,
peraturan baru dan seterusnya.
*
Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi
(ancaman eksternal) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.
Langkah
4:
*
Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
*
Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya
kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut
memang akan ada.
Langkah
5:
*
Masukkan kekuatan dan kelemahan pada matriks SWOT.
* Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar
di atas, yang kurang besar di bawah.
*
Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
*
Masukkan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
*
Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan
kesempatan dan ancaman.
*
Kombinasi dimana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling
positif. Keadaan ini harus di pelihara dengan baik supaya tetap ada.
*
Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negative dan harus
dihindari.
*
Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk
mengurangi kelemahan atau ancaman.
Catatan:
Analisis
SWOT bukanlah akhir dari sebuah proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya saat ini,
anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Alat ini cenderung berdasarkan
pada “pendapat” dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada
“kenyataan”.
0 komentar:
Posting Komentar