Pages

Rabu, 10 April 2013

Keramas pun harus sesuai dengan prosedur

4 Cara Keramas yang Salah Kaprah

Cuaca yang makin panas dan kelembaban udara yang tinggi sekarang ini membuat rambut kita lebih cepat kotor dan lepek. Jika ditambah dengan cara Anda mengeramas rambut yang salah, kondisi rambut akan menjadi berminyak, kusam, atau justru kering. Mengenali kesalahan saat mencuci rambut akan membantu Anda menghemat waktu dan uang saat merawat rambut. Lihat empat kesalahan tersebut di sini:

Kurang cukup membasahi rambut. Kebiasaan terburu-buru pada pagi hari mungkin membuat Anda tidak mengguyur cukup banyak air sehingga rambut tidak basah seluruhnya. Lalu, Anda menuangkan sampo pada rambut yang masih separuh kering atau lembab. Ibarat panci kotor di mana sisa-sisa makanan menempel di dalamnya, pasti akan lebih mudah dibersihkan ketika sudah direndam dengan air. Rambut dan kulit kepala pun akan lebih mudah dibersihkan ketika seluruh bagiannya sudah basah.

Menyampo rambut hingga ke ujungnya. Tak perlu meniru iklan-iklan sampo di mana tokohnya mengeramas seluruh rambutnya dengan busa yang begitu tebal. Fokuslah untuk mencuci area kulit kepala di mana minyak diproduksi. Ujung rambut merupakan bagian yang paling kering. Menyabuni bagian tersebut dengan sampo hanya akan menyerap lebih banyak kelembabannya.

Sebaliknya, kondisioner justru hanya diaplikasikan pada batang dan ujung rambut yang cenderung kering. Anda tidak perlu menyabuni akar rambut, karena akan membuatnya lebih berminyak. Mengapikasikan kondisioner pada akar rambut sama saja dengan mengotori kulit kepala Anda lagi.

Keramas terlalu sering, atau terlalu sedikit. Rata-rata orang mencuci rambut setiap dua hari sekali. Tetapi hal ini tidak selalu berlaku untuk semua orang. Ada yang cukup mencuci rambutnya seminggu sekali, ada juga yang setiap hari harus keramas. Untuk itu, kenali jenis rambut Anda, dan jenis rambut yang Anda miliki harus dikeramas berapa kali seminggu. Bereksperimen lah dengan frekuensi keramas, lalu lihat bagaimana hasilnya.

Rambut yang ikal cenderung lebih kering dan bisa lebih jarang dikeramas, sedangkan rambut yang lurus biasanya lebih cepat berminyak. Jika Anda tergolong lebih aktif, dan biasa berolahraga secara rutin, sebaiknya memilih sampo dengan bahan yang cukup lembut agar bisa keramas setiap hari.

Membiarkan residu tertinggal pada rambut. Sering menggunakan hairspray atau foam rambut? Jika Anda tidak cermat mencucinya, sisa-sisa bahan penataan rambut itu akan menumpuk dan memberatkan rambut Anda. Cari sampo yang memiliki bahan aktif untuk membersihkan rambut yang sering ditata, tetapi jangan sampai menghilangkan kelembaban alaminya (yang diperoleh dari kandungan minyak pada rambut). Rambut yang sudah terkuras kelembabannya akan mengimbanginya secara berlebihan dengan memproduksi minyak lebih banyak.

Rambut Rontok ??? ooohh no..!!!

10 Cara Alami Mengatasi Rambut Rontok

Rambut adalah mahkota yang menjadi sumber keindahan baik untuk pria atau wanita. apa jadinya kalau rambut yang sudah kita rawat baik-baik ternyata masih mudah rontok? Berikut ini adalah

1. Pengobatan Minyak Panas
Panaskan minyak alami, seperti zaitun, kelapa atau canola. Lalu pijatkan dengan lembut minyak hangat tersebut ke kulit kepala. Tutup kepala dengan shower cap dan biarkan selama satu jam. Kemudian bilas rambut hingga bersih.

2. Jus Alami
Gosok kulit kepala dengan jus bawang putih, jus bawang merah atau jus jahe. Biarkan selama semalam. Cuci rambut hingga bersih saat pagi hari.

3. Pijat Kepala
Pijatan di kulit kepala akan merangsang sirkulasi darah dan menjaga folikel rambut tetap aktif. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender, almond atau minyak wijen.

4. Antioksidan
Balurkan dua kantong teh hijau hangat yang telah diseduh terlebih dahulu pada rambut dan kulit kepala. Biarkan selama satu jam dan bilas. Teh hijau mengandung antioksidan untuk mencegah kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.

5. Meditasi
Penyebab utama rambut rontok adalah stres dan ketegangan. Meditasi dapat membantu mengurangi stres dan mengembalikan keseimbangan hormonal.

6. Minyak Esensial
Menggunakan miyak esensial seperti lavender, basil, jelatang dan lemon. Aplikasikan beberapa tetes saja salah satu minyak essential tadi dengan menggunakan pipet pada kulit kepala kita. Lakukan pemijatan lembut pada keseluruhan bagian rambut dan kulit kepala, lalu biarkan semalaman. Pagi harinya, kita tinggal mencuci dan membilasnya hingga bersih.

7. Pijat Kulit Kepala Secara Teratur
Sirkulasi darah yang kurang lancar di daerah kulit kepala adalah salah satu faktor yang menyebabkan rambut rontok. Karena ada suplai darah kasar di daerah kulit kepala, folikel rambut tidak memperoleh nourishments secara maksimal untuk membuat rambut menjadi kuat. Akibatnya pertumbuhan volume rambut kamu tidak maksimal. Salah satu cara optimal untuk memperlancar aliran darah kulit kepala adalah dengan memijat kulit kepala kamu setiap hari.

8. Lidah Buaya
Lidah Buaya atau disebut aloevera memiliki kandungan vitamin dan mineral, Yang berguna untuk menyuburkan dan menebalkan rambut. Untuk pemakaiannya, Anda bisa mengambil lidah buaya, potong menjadi dua bagian untuk diambil lendirnya. Usapkan pada rambut yang masih setengah kering sambil dipijit-pijit. Diamkan selama 15 menit kemudian bilas hingga bersih.

9. Teh Hijau
Teh Hijau berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami dan mencegah kerontokan, karena mengandung antioksidan yang berguna untuk rambut. Anda dapat mengambil 2 bungkus daun teh hijau yang sudah diseduh dengan air hangat. Balurkan pada rambut dan dipijit secara lembut. Diamkan selama 30 menit kemudian bilas hingga bersih.

10. Daun Seledri
Seledri memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk rambut diantaranya kalsium, zat besi, natrium, vitamin A dan B. Seledri mampu menstimulasi pertumbuhan rambut agar lebih sehat, kuat dan berkilau. Caranya, ambil beberapa batang seledri kemudian bersihkan dan di blender dengan telur yang sudah dikocok. Setelah semua tercampur rata, oleskan secara perlahan pada rambut sambil dijipit lembut. Diamkan selama 20-30 menit kemudian bilas.


SELAMAT MENCOBA :)

Es krim....???? Mau doonngg !!!!

Manfaat Es Krim Bagi Kesehatan Tubuh

Ada yang suka es krim ?? pasti banyak diantara Anda suka mengkonsumsi es krim. Dingin, manis, dan enak,itulah yang bisa kita katakan ketika kita mengkonsumsi es krim.Tidak hanya anak-anak ,orang dewasapun banyak yang menggemari ice cream.

Es krim termasuk dalam kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semipadat dan memiliki nilai gizi tinggi. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim di antaranya: lemak susu, padatan susu tanpa lemak (skim), krim, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Sedikitnya 100 gram es krim yang berbahan susu memiliki 110-130 kalori dengan kandungan protein 2.5 - 3 gram.

Berikut manfaat es krim bagi kesehatan kita :

1. Es krim dapat mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi progresif di mana tulang menjadi lemah dan secara struktural lebih mungkin untuk fraktur atau patah. Osteoporosis banyak ditemukan pada wanita pasca menopause pada usia 40-50 tahun, terutama wanita berkulit terang dan memiliki riwayat keluarga osteoporosis. osteoporosis tidak memiliki gejala sampai patah tulang terjadi. Wanita paling sering mengalami patah tulang di pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Tapi fraktur pun bisa menjadi tanda peringatan bahwa tulang lebih lemah.

Es krim yang mengandung susu bisa memberikan asupan kalsium bagi tubuh yang nantinya bermanfaat bagi tulang kita. Bagi orang yang tidak suka minum susu, es krim bisa menjadi pilihan tepat guna mencukupi kebutuhan kalsium. Dengan asupan kalsium yang cukup, tulang kita tidak akan mudah rapuh dan keropos.

2. Es Krim Beranfaat Bagi Kekebalan Tubuh
Karena banyak mengandung susu yang kaya akan laktoferin dan sitokin, maka mengkonsumsi es krim sebenarnya dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita terhadap penyakit, termasuk juga influenza. Susu dalam es krim yang tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

Ironisnya, selama ini es krim justru dianggap sebagai penyebab flu, batuk, dan pilek. Padahal, pada saat kita menyantap es krim, lelehan es krim yang masuk ke dalam mulut dipengaruhi oleh suhu tubuh, sehingga suhunya pun sudah tidak dingin lagi.

3. Es krim tidak menyebabkan gemuk
Es krim memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari es krim karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi es krim per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

Itu dia manfaat ice cream untuk kesehatan.Jadi,jika selama ini Anda ingin sekali mengkonsumsi ice cream,konsumsilah.Karena Anda akan mendapatkan manfaatnya,asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Sabtu, 06 April 2013

Cara Membuat Kuisioner yang Baik



      Kuisioner merupakan suatu alat untuk mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan. Dengan kata lain kuisioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian yang biasanya terletak di fase pendahuluan sebuah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Jika yang menuliskan isian ke dalam kuisioner adalah responden, maka daftar pertanyaan tersebut dinamakan kuisioner.
1. Isi dari Kuisioner
    Kuisioner harus memiliki center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu, maka secara umum isi dari kuisioner dapat berupa :
a) pertanyaan tentang fakta
b) pertanyaan tentang pendapat,
c) pertanyaan tentang persepsi diri.

2. Cara mengungkapkan Pertanyaan
    Walaupun sukar untuk menentukan suatu aturan yang dapat berlaku umum tentang cara mengungkapkan pertanyaan, beberapa petunjuk penting berkenaan dengan hal diatas perlu diketahui, antara lain :
a) jangan pergunakan perkataan yang sulit,
b) jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum,
c) hindarkan pertanyaan yang mendua arti (ambigus),
d) jangan gunakan kata yang samar-samar,
e) hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti,
f) hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi,
g) jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden,
i) hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan,
j) gunakan bahasa yang mudah (perkataan dan kalimat harus sederhana)
k) gunakan istilah yang familiar bagi responden,
l) pertanyaan disusun secara sistematis (sederhana hingga kompleks)

* Untuk mendukung pertanyaan itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :
a) Nyatakan permohonan yang mengutamakan tentang perlunya jawaban      dari responden dan pentingnya responden dalam menjawab masalah           tersebut. Dalam hal ini :
     – nyatakan siapa yang melakukan penelitian (nama & instansi)
     – nyatakan mengapa studi harus dilaksanakan (tujuan)
     – nyatakan bahwa tanpa partisipasi responden, penelitian tersebut tidak         dapat dilaksanakan
b) Berikan cara mengisi kuisioner tersebut sejelas-jelasnya.

3. Jenis Pertanyaan
    Pertanyaan yang dibuat dalam kuisioner dapat memperoleh jawaban yang berjenis-jenis, atau menjurus kepada beberapa alternatif jawaban yang sudah diberikan lebih dahulu. Dalam hubungannya dengan leluasa tidaknya responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, pertanyaan dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu pertanyaan berstruktur (tertutup) dan pertanyaan terbuka.
     – Pertanyaan Tertutup adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja. Jawaban alternatif yang disarankan berjumlah ganj. Biasanya berjumlah 3, 5 dan 7.
     – Pertanyaan Terbuka adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa dan jawaban serta cara pengungkapannya dapat bermacam-macam, sehingga responden memiliki kebebasan dalam menjawab pertanyaan ini. Bentuk pertanyaan ini jarang digunakan.

Rabu, 03 April 2013

Rencana Mendirikan BPS

RENCANA MENDIRIKAN BPS (BIDAN PRAKTEK SWASTA)

        PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Antara lain yaitu:
Plan (Rencanakan) : Yaitu merencanakan perubahan atau pengujian (bernilai terbaik). Merencanakan perbaikan dan pengumpulan data secara berkesinambungan.
·         Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.
·         Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan.
·         Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah.
Sebelum menetapkan langkah apa yang akan saya ambil, saya akan menganalisa berdasarkan analisis SWOT. Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam sebuh perencanaan yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan, antara lain:
            S = Strenght, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki sekarang :
1) Saya cukup kreatif
2)Bertanggung jawab pada diri sendiri
3)Konservatif dan hemat khusunya dalam keuangan
4)Senang membaca dan mendengarkan
5)Mudah bersosialisasi atau hubungan baik dengan orang lain (klien).
6)Saya sering mengesankan orang lain (klien)
7)Telaten atau pantang menyerah jika terjadi kesulitan

W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negative di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki sekarang :
1)Kurang peduli kepada lingkungan
2)Ceroboh karena sering tidak sabaran
3)Kurang percaya diri jika bicara di depan umum
4)Susah mengambil keputusan dengan cepat
5) Lebih mementingkan diri sendiri

O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang berkembang dimasa depan.
Kesempatan atau peluang yang ada diantaranya :
1)Adanya dukungan keluarga
2)Tidak adanya BPS di desa saya
3)Lingkungan sekitar yang mendukung
4)Banyak diutuhkan tenaga kesehatan, terutama bidan

T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa depan.
Ancaman atau hambatan yang ada diantaranya :
1)Banyak bidan yang lebih berpengalaman
2)Banyak lulusan Perguruan Tinggi yang lebih bonafit
3)Meningkatnya persaingan diantara lulusan sarjana
4)Banyak tenaga kesehatan yang berkompeten

Do (Kerjakan) : Yaitu melaksanakan perubahan atau pengujian (sesuai standar terkini). Melaksanakan perubahan berdasarkan rencana yang ditetapkan
.
·         Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba).
·         Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan.

Check (Cek) : Yaitu mengamati pengaruh perubahan (berdasarkan penelitian). Mengamati pengaruh perubahan.
·         Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.
·         Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
·         Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih menemukan kelemahan-kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil, dilakukan rutinitas.
·         Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan.

Action (Tindak lanjuti)  : Yaitu bertindak berdasarkan apa yang dipelajari. Bertindak berdasarkan hasil evaluasi dan lanjutan perbaikan proses.
·         Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.
·         Menindaklanjuti hasil berarti melakukan standarisasi perubahan, seperti  mempertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan, merevisi proses yang sudah diperbaiki, melakukan modifikasi standar, prosedur dan kebijakan yang ada, mengkomunikasikan kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas perubahan yang dilakukan apabila diperlukan, mengembangkan rencana yang jelas, dan mendokumentasikan proyek. Selain itu, juga perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan pengendalian proses secara teratur.
·         Merupakan respon terhadap hasil verifikasi tersebut.

Manfaat PDCA
  1. Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi;
  2. Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi;
  3. Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis;
  4. Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja;
  5. Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.