Pages

Sabtu, 06 April 2013

Cara Membuat Kuisioner yang Baik



      Kuisioner merupakan suatu alat untuk mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan. Dengan kata lain kuisioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian yang biasanya terletak di fase pendahuluan sebuah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Jika yang menuliskan isian ke dalam kuisioner adalah responden, maka daftar pertanyaan tersebut dinamakan kuisioner.
1. Isi dari Kuisioner
    Kuisioner harus memiliki center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu, maka secara umum isi dari kuisioner dapat berupa :
a) pertanyaan tentang fakta
b) pertanyaan tentang pendapat,
c) pertanyaan tentang persepsi diri.

2. Cara mengungkapkan Pertanyaan
    Walaupun sukar untuk menentukan suatu aturan yang dapat berlaku umum tentang cara mengungkapkan pertanyaan, beberapa petunjuk penting berkenaan dengan hal diatas perlu diketahui, antara lain :
a) jangan pergunakan perkataan yang sulit,
b) jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum,
c) hindarkan pertanyaan yang mendua arti (ambigus),
d) jangan gunakan kata yang samar-samar,
e) hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti,
f) hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi,
g) jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden,
i) hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan,
j) gunakan bahasa yang mudah (perkataan dan kalimat harus sederhana)
k) gunakan istilah yang familiar bagi responden,
l) pertanyaan disusun secara sistematis (sederhana hingga kompleks)

* Untuk mendukung pertanyaan itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :
a) Nyatakan permohonan yang mengutamakan tentang perlunya jawaban      dari responden dan pentingnya responden dalam menjawab masalah           tersebut. Dalam hal ini :
     – nyatakan siapa yang melakukan penelitian (nama & instansi)
     – nyatakan mengapa studi harus dilaksanakan (tujuan)
     – nyatakan bahwa tanpa partisipasi responden, penelitian tersebut tidak         dapat dilaksanakan
b) Berikan cara mengisi kuisioner tersebut sejelas-jelasnya.

3. Jenis Pertanyaan
    Pertanyaan yang dibuat dalam kuisioner dapat memperoleh jawaban yang berjenis-jenis, atau menjurus kepada beberapa alternatif jawaban yang sudah diberikan lebih dahulu. Dalam hubungannya dengan leluasa tidaknya responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, pertanyaan dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu pertanyaan berstruktur (tertutup) dan pertanyaan terbuka.
     – Pertanyaan Tertutup adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja. Jawaban alternatif yang disarankan berjumlah ganj. Biasanya berjumlah 3, 5 dan 7.
     – Pertanyaan Terbuka adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa dan jawaban serta cara pengungkapannya dapat bermacam-macam, sehingga responden memiliki kebebasan dalam menjawab pertanyaan ini. Bentuk pertanyaan ini jarang digunakan.

0 komentar:

Posting Komentar