Pages

Rabu, 03 April 2013

Rencana Mendirikan BPS

RENCANA MENDIRIKAN BPS (BIDAN PRAKTEK SWASTA)

        PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Antara lain yaitu:
Plan (Rencanakan) : Yaitu merencanakan perubahan atau pengujian (bernilai terbaik). Merencanakan perbaikan dan pengumpulan data secara berkesinambungan.
·         Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sasaran dan proses dengan mencari tahu hal-hal apa saja yang tidak beres kemudian mencari solusi atau ide-ide untuk memecahkan masalah ini. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi. Kemudian mendeskripsikan proses dari awal hingga akhir yang akan dilakukan. Memfokuskan pada peluang peningkatan mutu (pilih salah satu permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu). Identifikasikanlah akar penyebab masalah. Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.
·         Mengacu pada aktivitas identifikasi peluang perbaikan dan/ atau identifikasi terhadap cara-cara mencapai peningkatan dan perbaikan.
·         Terakhir mencari dan memilih penyelesaian masalah.
Sebelum menetapkan langkah apa yang akan saya ambil, saya akan menganalisa berdasarkan analisis SWOT. Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam sebuh perencanaan yang memberikan andil terhadap kualitas mutu pelayanan, antara lain:
            S = Strenght, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh positif di masa yang akan datang.
Kekuatan yang dimiliki sekarang :
1) Saya cukup kreatif
2)Bertanggung jawab pada diri sendiri
3)Konservatif dan hemat khusunya dalam keuangan
4)Senang membaca dan mendengarkan
5)Mudah bersosialisasi atau hubungan baik dengan orang lain (klien).
6)Saya sering mengesankan orang lain (klien)
7)Telaten atau pantang menyerah jika terjadi kesulitan

W = Weakness, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki oleh seseorang, organisasi, atau sebuah program saat ini yang bisa berpengaruh negative di masa yang akan datang.
Kelemahan yang dimiliki sekarang :
1)Kurang peduli kepada lingkungan
2)Ceroboh karena sering tidak sabaran
3)Kurang percaya diri jika bicara di depan umum
4)Susah mengambil keputusan dengan cepat
5) Lebih mementingkan diri sendiri

O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau kesempatan di luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan memberikan peluang berkembang dimasa depan.
Kesempatan atau peluang yang ada diantaranya :
1)Adanya dukungan keluarga
2)Tidak adanya BPS di desa saya
3)Lingkungan sekitar yang mendukung
4)Banyak diutuhkan tenaga kesehatan, terutama bidan

T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman atau hambatan yang datang dari luar diri pribadi, organisasi, atau sebuah program dan dapat mengancam eksistensi dimasa depan.
Ancaman atau hambatan yang ada diantaranya :
1)Banyak bidan yang lebih berpengalaman
2)Banyak lulusan Perguruan Tinggi yang lebih bonafit
3)Meningkatnya persaingan diantara lulusan sarjana
4)Banyak tenaga kesehatan yang berkompeten

Do (Kerjakan) : Yaitu melaksanakan perubahan atau pengujian (sesuai standar terkini). Melaksanakan perubahan berdasarkan rencana yang ditetapkan
.
·         Implementasi proses. Dalam langkah ini, yaitu melaksanakan rencana yang telah disusun sebelumnya dan memantau proses pelaksanaan dalam skala kecil (proyek uji coba).
·         Mengacu pada penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang direncanakan.

Check (Cek) : Yaitu mengamati pengaruh perubahan (berdasarkan penelitian). Mengamati pengaruh perubahan.
·         Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.
·         Dalam pengecekan ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi.
·         Teknik yang digunakan adalah observasi dan survei. Apabila masih menemukan kelemahan-kelemahan, maka disusunlah rencana perbaikan untuk dilaksanakan selanjutnya. Jika gagal, maka cari pelaksanaan lain, namun jika berhasil, dilakukan rutinitas.
·         Mengacu pada verifikasi apakah penerapan tersebut sesuai dengan rencana peningkatan dan perbaikan yang diinginkan.

Action (Tindak lanjuti)  : Yaitu bertindak berdasarkan apa yang dipelajari. Bertindak berdasarkan hasil evaluasi dan lanjutan perbaikan proses.
·         Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.
·         Menindaklanjuti hasil berarti melakukan standarisasi perubahan, seperti  mempertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan, merevisi proses yang sudah diperbaiki, melakukan modifikasi standar, prosedur dan kebijakan yang ada, mengkomunikasikan kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas perubahan yang dilakukan apabila diperlukan, mengembangkan rencana yang jelas, dan mendokumentasikan proyek. Selain itu, juga perlu memonitor perubahan dengan melakukan pengukuran dan pengendalian proses secara teratur.
·         Merupakan respon terhadap hasil verifikasi tersebut.

Manfaat PDCA
  1. Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi;
  2. Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi;
  3. Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis;
  4. Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja;
  5. Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.

0 komentar:

Posting Komentar